Pendidikan Dan Pelatihan Pemilih Pemula DASAR-DASAR KEORGANISASIAN I. PENDAHULUAN Manusia adalah makhluk sosial, sebagaimana yang dikatakan oleh Aristoteles: Human Politican. Berbagi Tips Blog| Games Anak| Software admin [email protected] Blogger 1385 1 25 tag:blogger.com,1999:blog-928937826.post-7844-01. Dalam pada itu manusia harus bergaul dengan manusia yang lain, baik itu dalam rangka pemenuhan kebutuhan pribadi maupun kelompok. Tidak hanya itu, setiap manusia pastinya mempunyai asa atau harapan dan sering kali asa manusia satu dengan yang lain sama. Dari persamaan asa tersebut memunculkan kesepakatan untuk menggapainya secara bersamaan. Maka dari itu, untuk mencapai asa yang mereka inginkan manusia hendaknya berinteraksi secara komunal sehingga asa mereka tercapai dengan baik dengan sistematis dan efesien. Oleh karena itu, dalam kata lain manusia dituntut untuk berorganisasi. Sering kita mendengar kata “organisasi” dalam kehidupan dilingkungan masyarakat maupun dunia pekerjaan, sekolah atau kampus, namun terkadang kita sering dibingungkan oleh definisi dari organisasi dengan segala aspek dan istilah yang menyertainya. Banyak referensi dan pendapat dari para pakar manajemen dan organisasi di dunia, namun secara umum dapat didefinisikan pengertian organisasi sebagai suatu kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama ( sekelompok tujuan ). Organisasi menunjukkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, dan mekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi yang akan diikuti. Struktur organisasi memiliki tiga komponen berupa, Kompleksitas mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada, termasuk tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan dalam hirarki, serta tingkat penyebaran secara geografis, Formalisasi menunjukkan tingkat sejauh mana organisai menyandarkan diri pada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku anggotanya, Sentralisasi mempertimbangkan dimana letak dari pusat pengambilan keputusan. Sedangkan pengertian “Disain Organisasi “ lebih menekankan sisi manajemennya dengan mempertimbangkan konstruksi dan mengubah struktur untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk mencapai tujuan organisasi, diperlukan sebuah system yang jelas dan juga top leader (Pemimpin) yang bijaksana dan bertanggungjawab dalam mengemban amanah organisasi. Dewasa ini sulit sekali mencari pemimpin yang benar benar memiliki jiwa kepemimipinan. Di sebuah organisasi pun seperti OSIS, RISMA, FORUM ANAK, dan organisasi lainnya masih jarang ditemukan pengurus yang berjiwa kepemimpinan. Pokemon fire red cheats for gba emulator. Untuk itu dalam membentuk diri menjadi pemimpin yang berjiwa sosial, dibutuhkan pelatihan-pelatihan seperti pelatihan dasar kepemimpinan. Menurut kaidah, para pemimpin atau manajer adalah manusia-manusia super lebih daripada yang lain, kuat, gigih, dan tahu segala sesuatu (White, Hudgson & Crainer, 1997). Para pemimpin juga merupakan manusia-manusia yang jumlahnya sedikit, namun perannya dalam organisasi merupakan penentu keberhasilan dan suksesnya tujuan yang hendak dicapai. Berangkat dari ide-ide pemikiran, visi para pemimpin ditentukan arah perjalanan suatu organisasi. ![]() Walaupun bukan satu-satunya ukuran keberhasilan dari tingkat kinerja organisasi, akan tetapi kenyataan membuktikan tanpa kehadiran pemimpin, suatu organisasi akan bersifat statis dan cenderung berjalan tanpa arah. Dalam sejarah peradaban manusia, dikonstatir gerak hidup dan dinamika organisasi sedikit banyak tergantung pada sekelompok kecil manusia penyelenggara organisasi. Bahkan 2011 DPD Partai Golkar Kota Sukabumi Pendidikan Dan Pelatihan Pemilih Pemula dapat dikatakan kemajuan umat manusia datangnya dari sejumlah kecil orang-orang istimewa yang tampil kedepan. Orang-orang ini adalah perintis, pelopor, ahli-ahli pikir, pencipta dan ahli organisasi. Sekelompok orang-orang istimewa inilah yang disebut pemimpin. ![]() Oleh karenanya kepemimpinan seorang merupakan kunci dari manajemen. Para pemimpin dalam menjalankan tugasnya tidak hanya bertanggungjawab kepada atasannya, pemilik, dan tercapainya tujuan organisasi, mereka juga bertanggungjawab terhadap masalah-masalah internal organisasi termasuk didalamnya tanggungjawab terhadap pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia. Secara eksternal, para pemimpin memiliki tanggungjawab sosial kemasyarakatan atau akuntabilitas publik. Golkar merupakan sebuah organisasi politik yang tentu saja memiliki tujuan yang hendak dicapai secara bersama, system kerja yang terorganisir dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai partai politik.
0 Comments
Leave a Reply. |